Penyebab Aneurisma Otak

Perkembangan aneurisma otak dianggap sebagai topik kontroversial. Saat ini, sebagian besar peneliti berpikir bahwa kombinasi faktor, baik genetik dan lingkungan, mengarah pada perkembangan aneurisma otak.

Misalnya, beberapa aneurisma mungkin memiliki komponen genetik yang kuat yang diwariskan (misalnya, individu dengan penyakit ginjal polikistik dan malformasi arteriovena lebih mungkin mengembangkan aneurisma). Namun, tekanan lingkungan seperti hipertensi juga terkait dengan perkembangan aneurisma otak. Selain itu, beberapa aneurisma dikaitkan dengan faktor lingkungan seperti infeksi atau trauma.

Siapa yang berisiko mengalami aneurisma otak?

Ada sejumlah kondisi medis yang meningkatkan risiko aneurisma otak. Individu dengan kondisi berikut berisiko lebih tinggi - penyakit ginjal polikistik, displasia fibromuskular, malformasi arteri, lupus, anemia sel sabit, endokarditis bakteri, infeksi jamur, hipertensi, kanker, merokok, penggunaan alkohol, penggunaan narkoba, trauma kepala, dan sindrom yang melibatkan masalah jaringan ikat atau elastis (misalnya, gangguan kolagen).

Wanita lebih mungkin mengembangkan aneurisma otak dibandingkan pria (rasionya 3 banding 2). Daftar ini mewakili banyak orang yang berisiko tinggi mengalami aneurisma otak, tetapi tidak termasuk setiap faktor risiko yang mungkin.

No comments:

Post a Comment